Skip to main content

Jenis Fonem

Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’

Jadi Gembul di Ayam Bakar Mbal-Mbul

Jadi Gembul di Ayam Bakar MbaI-Mbul

Jadi Gembul di Ayam Bakar Mbal-Mbul


Jika Anda kebetulan melewati Jalan Raya Kebayoran Lama, selepas beiokan Rawabelong, Anda akan melihat rumah makan ayam bakar dengan nama unik, MbaI-MbuI.

Pada mulanya, pedagangnya berjualan dengan gerobak kaki lima. Enam tahun kemudian si pedagang mampu mengontrak kios untuk dijadikan rumah makan. Tentunya karena sukses. Ditemui di rumah makannya, pedagang itu, Abdul Wahid (29), mengatakan bahwa kini setiap hari ia bisa menjual ayam bakar 200— 300 ekor.

Pembeli bisa membeli ayam bakar satu ekor utuh, bisa juga potongan. Kendati kini rumah makannya sudah permanen, harga ayam bakar yang ditawarkan Wahid masih sekelas kaki lima.

"Tiap tahun cuma naik Rp1.000 per ekornya. Kalau harga ayam sedang naik-turun, juga tetap harganya. Kecuali kenaikannya lama. Kalau cuma 2—3 minggu naiknya, paling-paling keuntungan jadi semakin tipis," katanya.

Selain dibakar, ayam di warung Wahid bisa digoreng, bergantung permintaan pembeli. Jika beli potongan, dibakar atau digoreng harganya sama Rp7.000. Sementara jika satu ekor utuh juga bisa dibakar atau digoreng harganya Rp25.OOO.

Rasa ayam bakarnya agak manis. Kendati demikian, di balik rasa manisnya lamat-lamat kita merasakan beragam bumbu yang melapisi dan meresap ke dalam daging ayam tersebut.

Dengan hidangan tambahan berupa tahu-tempe serta sayur asem plus lalapan, menikmati ayam bakar Mbal-Mbul jadi tambah komplet. Hanya saja kalau sedang jam ramai, misalnya waktu makan siang, Anda harus sedikit bersabar sampai ayam bakar dan kawan-kawan tersaji di meja Anda.

Sekali Anda mencicipi ayam bakar Mbal-Mbul, lain waktu pasti ingin mampir lagi, lagi, dan lagi, sampai badan Anda benar-benar menjadi gembul.

Selain ayam, juga tersedia menu Iainnya, seperti ikan bawal faut goreng/bakar dengan harga Rp14.000/ekor (250 gram). Sedangkan ikan bawai tawar Rp7.500. Ada juga sop iga sapi yang harga nya Rp11.000, pepes ikan mas dan ikan kembung masing-masing Rp7.000, pepes jamur dan pepes tahu masing-masing Rp3.OOO dan Rp2.000. Untuk sayur asem, Rp3.000 per mangkuk.

Tak punya freezer

Setiap hari, ayam yang dijual Wahid merupakan 'ayam segar'. Maksudnya, ayam yang hari itu dijual adalah ayam yang hari itu baru dipotong dan langsung dimasak.

"Saya tidak pernah punya freezer (mesin pendingin—ed), karena rasanya akan berbeda dengan ayam yang baru dipotong," kata Wahid yang mendapatkan ayam broiler dari pemasok langganannya.

la memiliki dandang berdiameter sekitar satu meter yang bisa dipakai memasak sekitar 30 ekor ayam sekaligus. Selama sekitar satu jam, ayam-ayam itu dimasak dan kemudian siap digoreng atau dibakar.

'Saya kan sudah punya perhitungan, jangan sampai sisa setiap harinya. Setiap mau masak, tinggal pesan dan (ayamnya) langsung dipotong sama pemasok," ujar lulusan sekolah lanjutan atas ini. Mengenai bumbu, Wahid enggan membocorkan resepnya.

Menurutnya, bumbunya sama saja dengan bumbu ayam bakar dan goreng pada umumnya. Begitu juga menu yang lain.

Dalam menjalankan usahanya Wahid dibantu dua tukang masak yang bekerja sejak pukul 05.00 sampai sore. Sementara delapan karyawan Iainnya bertugas melayani. Wahid tinggal mengawasi saja.

Setiap hari, rumah makan yang berada di Jalan Kebayoran Lama No. 357 tersebut buka pukul 09.00 sampai pukul 23.00. Rumah makan itu bisa menghabiskan sekitar 50 kg cabai merah keriting untuk bumbu, 35 kg mentimun, dan 15 kg tomat setiap harinya. (Lilis setyaningsih)

Alamat Ayam Bakar Mbal-Mbul

Jalan Kebayoran Lama No. 357
Jakarta Barat
Telp: (021) 68543570




Buku: 55 Tempat Makan Unik & Asik Ala Warkot

Comments

Popular posts from this blog

Tanda-tanda Koreksi

6. Tanda-tanda Koreksi Sebelum menyerahkan naskah kepada dosen atau penerbit, setiap naskah harus dibaca kembali untuk mengetahui apakah tidak terdapat kesalahan dalam soal ejaan , tatabahasa atau pengetikan. Untuk tidak membuang waktu, maka cukuplah kalau diadakan koreksi langsung pada bagian-bagian yang salah tersebut. Bila terdapat terlalu banyak salah pengetikan dan sebagainya, maka lebih baik halaman tersebut diketik kembali. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, lazim dipergunakan tanda-tanda koreksi tertentu, sehingga antara penulis dan dosen, atau antara penulis dan penerbit, terjalin pengertian yang baik tentang apa yang dimaksud dengan tanda koreksi itu. Tanda-tanda koreksi itu dapat ditempatkan langsung dalam teks atau pada pinggir naskah sejajar dengan baris yang bersangkutan. Tiap tanda perbaikan dalam baris tersebut (kalau ada lebih dari satu perbaikan pada satu baris) harus ditempatkan berturut-turut pada bagian pinggir kertas; bila perlu tiap-tiapnya dipis

Buku Komposisi Gorys Keraf

Daftar Isi Buku Komposisi Gorys Keraf Kata Pengantar Daftar Isi PENDAHULUAN Bahasa Aspek Bahasa Fungsi Bahasa Tujuan Kemahiran Berbahasa Manfaat Tambahan Kesimpulan BAB I PUNGTUASI Pentingnya Pungtuasi Dasar Pungtuasi Macam-macam Pungtuasi BAB II KALIMAT YANG EFEKTIF Pendahuluan Kesatuan Gagasan Koherensi yang baik dan kompak Penekanan Variasi Paralelisme Penalaran atau Logika BAB III ALINEA : KESATUAN DAN KEPADUAN Pengertian Alinea Macam-macam Alinea Syarat-syarat Pembentukan Alinea Kesatuan Alinea Kepaduan Alinea 5.1 Masalah Kebahasaan 5.2 Perincian dan Urutan Pikiran BAB IV ALINEA : PERKEMBANGAN ALINEA Klimaks dan Anti-Klimaks Sudut Pandangan Perbandingan dan Pertentangan Analogi Contoh Proses Sebab - Akibat Umum - Khusus Klasifikasi Definisi Luar Perkembangan dan Kepaduan antar alinea BAB V TEMA KARANGAN Pengertian Tema Pemilihan Topik Pembatasan Topik Menentukan Maksud Tesis dan Pengungkapan Maksud

Observasi dan Penelitian Lapangan

3. Observasi dan Penelitian Lapangan Pengumpulan data untuk suatu tulisan ilmiah dapat dilakukan melalui observasi dan penelitian lapangan. Observasi adalah pengamatan langsung kepada suatu obyek yang akan diteliti, sedangkan penelitian lapangan adalah usaha pengumpulan data dan informasi secara intensif disertai analisa dan pengujian kembali atas semua yang telah dikumpulkan. Observasi dapat dilakukan dalam suatu waktu yang singkat, sebaliknya penelitian lapangan memerlukan waktu yang lebih panjang. Observasi dapat dilakukan mendahului pengumpulan data melalui angket atau penelitian lapangan. Dalam hal ini observasi bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai obyek penelitian sehingga dapat disusun daftar kuestioner yang tepat atau dapat menyusun suatu desain penelitian yang cermat. Sebaliknya observasi dapat juga dilakukan sesudah mengumpulkan data melalui angket atau wawancara. Dalam hal ini tujuan observasi adalah untuk mengecek sendiri sampai di mana kebenara