Skip to main content

Jenis Fonem

Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’

Nikmatnya Ayam Goreng RM Betawi Hj. Nurlailah

Nikmatnya Ayam Goreng RM Betawi Hj. Nurlailah

Nikmatnya Ayam Goreng RM Betawi Hj. Nurlailah


Ada banyak tempat pilihan makanan khas Betawi di Jakarta. Salah satunya adalah Rumah Makan Betawi Hj. Nurlailah. Tempat makan ini berlokasi di Jalan Durentiga Raya PLN No. 37, Jakarta Selatan.

Menu andalan RM Hj. Nurlailah adalah ayam goreng ala Betawi yang dijual per potong. Selain pilihan dada dan paha, Bu Haji juga menyediakan ati ampela dan kepala. Maklum dari awal mendirikan kedai dulu, Bu Haji selalu memotong ayam kampung sendiri.

Dalam sehari ia bisa memotong enam puluh ekor ayam. Dengan cara ini, mereka memastikan bahwa ayam kampung yang dimasak benar-benar sehat. Semua proses menanak nasi, mengungkep ayam, serta memasak sop, dilakukan di atas tungku kayu.

Ayam goreng disajikan dengan sambal kacang dalam piring kecil. Sambal tersebut dibuat dari gerusan kacang tanah, cabai, serta kecap.

Di kedai ini kita akan mendapatkan sepiring Ialapan untuk menemani santapan, ada mentimun, daun poh-pohan, daun singkong dan daun pepaya rebus, serta pare rebus.

Sebagai pelengkap, ada semangkuk sambal matang yang terbuat dari cabai, tomat, dan terasi.

Selain menu ayam, ada tawaran sayur asem dan sop sapi sebagai pendamping. Sop tangkar (iga sapi) Bu Haji juga banyak diminati. Satu porsi sop bening berisi tiga potong iga serta emping melinjo goreng. Saat menyeruput sop, langsung saja Iidah 'diserang' aroma rempah-rempah yang kuat. (Lucky O)

Alamat RM Betawi Hj. Nurlailah

Jalan Duren Tiga Raya PLN No. 37 Jakarta Selatan
Telp: (021) 7970945
Jam Buka: Setiap hari pukul 11.00—19.00

Menu pilihan Harga (Per Januari 2010)

Ayam Goreng Rp 8.000
Sayur Asem Rp 6.000
Sop Iga Sapi Rp 12.000




Buku: 55 Tempat Makan Unik & Asik Ala Warkot

Comments

Popular posts from this blog

Tanda-tanda Koreksi

6. Tanda-tanda Koreksi Sebelum menyerahkan naskah kepada dosen atau penerbit, setiap naskah harus dibaca kembali untuk mengetahui apakah tidak terdapat kesalahan dalam soal ejaan , tatabahasa atau pengetikan. Untuk tidak membuang waktu, maka cukuplah kalau diadakan koreksi langsung pada bagian-bagian yang salah tersebut. Bila terdapat terlalu banyak salah pengetikan dan sebagainya, maka lebih baik halaman tersebut diketik kembali. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, lazim dipergunakan tanda-tanda koreksi tertentu, sehingga antara penulis dan dosen, atau antara penulis dan penerbit, terjalin pengertian yang baik tentang apa yang dimaksud dengan tanda koreksi itu. Tanda-tanda koreksi itu dapat ditempatkan langsung dalam teks atau pada pinggir naskah sejajar dengan baris yang bersangkutan. Tiap tanda perbaikan dalam baris tersebut (kalau ada lebih dari satu perbaikan pada satu baris) harus ditempatkan berturut-turut pada bagian pinggir kertas; bila perlu tiap-tiapnya dipis

Buku Komposisi Gorys Keraf

Daftar Isi Buku Komposisi Gorys Keraf Kata Pengantar Daftar Isi PENDAHULUAN Bahasa Aspek Bahasa Fungsi Bahasa Tujuan Kemahiran Berbahasa Manfaat Tambahan Kesimpulan BAB I PUNGTUASI Pentingnya Pungtuasi Dasar Pungtuasi Macam-macam Pungtuasi BAB II KALIMAT YANG EFEKTIF Pendahuluan Kesatuan Gagasan Koherensi yang baik dan kompak Penekanan Variasi Paralelisme Penalaran atau Logika BAB III ALINEA : KESATUAN DAN KEPADUAN Pengertian Alinea Macam-macam Alinea Syarat-syarat Pembentukan Alinea Kesatuan Alinea Kepaduan Alinea 5.1 Masalah Kebahasaan 5.2 Perincian dan Urutan Pikiran BAB IV ALINEA : PERKEMBANGAN ALINEA Klimaks dan Anti-Klimaks Sudut Pandangan Perbandingan dan Pertentangan Analogi Contoh Proses Sebab - Akibat Umum - Khusus Klasifikasi Definisi Luar Perkembangan dan Kepaduan antar alinea BAB V TEMA KARANGAN Pengertian Tema Pemilihan Topik Pembatasan Topik Menentukan Maksud Tesis dan Pengungkapan Maksud

Observasi dan Penelitian Lapangan

3. Observasi dan Penelitian Lapangan Pengumpulan data untuk suatu tulisan ilmiah dapat dilakukan melalui observasi dan penelitian lapangan. Observasi adalah pengamatan langsung kepada suatu obyek yang akan diteliti, sedangkan penelitian lapangan adalah usaha pengumpulan data dan informasi secara intensif disertai analisa dan pengujian kembali atas semua yang telah dikumpulkan. Observasi dapat dilakukan dalam suatu waktu yang singkat, sebaliknya penelitian lapangan memerlukan waktu yang lebih panjang. Observasi dapat dilakukan mendahului pengumpulan data melalui angket atau penelitian lapangan. Dalam hal ini observasi bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai obyek penelitian sehingga dapat disusun daftar kuestioner yang tepat atau dapat menyusun suatu desain penelitian yang cermat. Sebaliknya observasi dapat juga dilakukan sesudah mengumpulkan data melalui angket atau wawancara. Dalam hal ini tujuan observasi adalah untuk mengecek sendiri sampai di mana kebenara