Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉm/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉm/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
Penutup
Telah dipaparkan keterkaitan antara bahasa dan proses kognitif yang terjadi di dalam benak manusia. Bahasa tidak muncul begitu saja. Ditinjau dari aspek kognitif, bahasa merupakan hasil proses pemahaman. Uraian mengenai aspek-aspek kognitif di dalam bahasa akan membantu kita untuk memahami apa yang terjadi pada manusia ketika berbahasa serta memahami gangguan-gangguan yang terjadi dalam proses berkomunikasi. Untuk memahami hal ini kita juga perlu melihat aspek fisiologis bahasa yang akan diuraikan pada bab selanjutnya. Semua aspek ini juga akan dipelajari dalam psikolinguistik dan neurolinguistik (lihat juga dalam Bab "Berbagai Kajian dalam Linguistik").
Buku: Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Bahasa
Comments
Post a Comment