Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’ ...
Mempersatukan Nusantara Dalam Rasa
Dalam ranah sosial, kretek ternyata juga memiliki dimensi komunikatif yang kental. Dalam pola hubungan sosial masyarakat Indonesia, rokok sering kali menjadi simbol dari sapaan awal antar dua orang. Ia bagaikan jabat tangan dalam suatu perkenalan atau pertemuan antar dua orang—menawarkan rokok kepada orang lain merupakan tradisi umum dalam suatu perjumpaan, dan menolaknya kadang menyebabkan seseorang tersinggung dan terasing dari komunitasnya. Sementara bagi si pengisap, rokok mampu memberikan perasaan ekstravaganza ketika seseorang sedang hening dalam kesendiriannya.Bisa dikatakan, sejarah kretek adalah sejarah rokok di Indonesia. Kemanapun Anda berkunjung, di tiap lapak ataupun kios, Anda bisa menemukan kretek. Kretek adalah produk yang tumbuh dari, dan menyatukan, bumi Nusantara dalam satu ikatan kultural yang kental. Mark Hanusz melukiskan kondisi ini dalam bukunya, Kretek: The Cultural and Heritage of Indonesia's Clove Cigarettes:
"Not only can kretek be seen as a symbol of Indonesia society and culture—a smoke that capture the soul of the nation—but it is also something that brings Indonesia people together... Indeed, one might even forgiven for saying that kretek is the lowest common denominator of contemporary Indonesian culture, more widespread and unifying than even the national language, Bahasa Indonesia. Kretek is the common thread which ties Indonesian people together in spite of their historical, cultural, ethnic and religious differences."(5)Rokok dan rokok kretek telah menjadi komoditas yang dipasarkan luas di Indonesia. Sejarah keduanya mungkin tidak datang bersamaan, namun jelas bahwa yang terakhir mendominasi yang pertama dalam hal skala industrinya. Walaupun, seperti yang akan kita lihat nanti, rokok putih sempat merajai pasar rokok di Indonesia dan perusahaan-perusahaan rokok lokal pun memiliki rokok jenis itu dalam portofolio produknya. Namun, sementara kretek ditemukan, dan juga mesin pembuatnya, akselerasi industri rokok nampak terkonsentrasi penuh pada kategori ini, termasuk juga bagi Sampoerna. Pada bagian berikut ini akan digambarkan lanskap bisnis dan situasi persaingan di masa awal pendirian Sampoerna.
Buku: 4-G Marketing: A 90-Year Journey Of Creating Everlasting Brands
Comments
Post a Comment