Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
Fonetik dan Fonologi
Baik fonetik maupun fonologi berkenaan dengan satuan terkecil bahasa, yaitu bunyi. Fonetik berkenaan dengan proses pembunyian, realisasi, dan penangkapannya melalui indra pendengaran, sedangkan fonologi berkenaan dengan fungsi bunyi-bunyi bahasa itu sebagai satuan bahasa yang memiliki fungsi pembeda (distingtif). Objek fisik bahasa yang dipelajari dalam fonetik dan fonologi sama, tetapi dipandang dari keperluan dan tujuan yang berbeda. Bunyi [o] — seperti bunyi ketika orang mengucapkan kata toko — misalnya, dipelajari baik dalam fonetik maupun fonologi.Trubetzkoy (1962:11-12) menjelaskan bahwa fonetik merupakan studi bunyi bahasa yang berkenaan dengan peristiwa bahasa, murni studi fenomalistik terhadap bahasa tanpa mempertimbangkan fungsi. Titik tolak fonetik adalah konkret, yaitu bahasa manusia. Fonologi merupakan studi bunyi bahasa yang berkenaan dengan sistem bahasa, organisasi bahasa, serta merupakan studi fungsi linguistis bahasa. Fonologi merupakan "tahapan lanjutan" fonetik.
Kembali pada tujuan studi linguistik, fonetik dan fonologi tampaknya tidak mungkin untuk dipisahkan secara tegas. Dalam penelitian, analisis fonetik memerlukan fonologi, sebaliknya, analisis fonologi pun memerlukan fonetik. Jika ditarik kembali pada masalah parole dan langue, titik berat fonetik terletak pada parole, sedangkan fonologi terletak pada langue.
Buku: Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Bahasa
Comments
Post a Comment