Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
7. Laporan Buku
Suatu macam laporan untuk kepentingan pendidikan atau perkuliahan di Perguruan Tinggi adalah apa yang dinamakan Laporan Buku. Laporan buku sebenarnya bertujuan untuk mendorong mahasiswa membaca buku-buku yang diwajibkan atau yang dianjurkan, serta meningkatkan kemampuan mereka memahami isi buku-buku tersebut. Untuk memahami buku tersebut maka semua prosedur yang perlu untuk meringkaskan sebuah karangan diterapkan pula dalam laporan buku.
Laporan buku tidak perlu mengikuti persyaratan bagi laporan formal, di samping itu laporan ini berbeda dari laporan-laporan lain karena ia tidak diperlukan oleh penerima laporan. Karena itu cukup bila terdiri dari bagian-bagian berikut: judul, Pendahuluan (mencakup Surat Penyerahan dan Pendahuluan), Isi laporan, Kesimpulan dan Saran.
Pendahuluan mengemukakan tugas yang diberikan itu, khususnya dalam bidang apa dan untuk tingkat pendidikan yang mana. Di samping itu disebutkan pula judul buku, nama pengarang, tempat penerbitan, penerbit, tahun terbit, cetakan atau edisi ke berapa. Segi lain yang perlu disebut adalah jumlah halaman dan jumlah babnya; kalau perlu disebutkan pula formatnya. Semua pokok ini merupakan bahan keterangan teknis mengenai buku yang bersangkutan.
Setelah keterangan teknis, maka disusul dengan inti pokok dari laporan buku itu sendiri, yaitu berupa ringkasan isi buku itu. Bila perlu, ringkasan itu harus diperinci bab demi bab. Cara membuat ringkasan untuk laporan buku ini sama seperti apa yang telah diuraikan di atas dalam bab mengenai ringkasan. Ringkasan yang dikerjakan ini, akan bertindak sebagai isi laporan buku atau isi laporan karangan.
Laporan buku tidak hanya berakhir dengan penyajian ringkasan buku, tetapi perlu diakhiri dengan sebuah kesimpulan. Kesimpulan itu berisi penilaian penulis tentang isi buku itu, tentang cara pendekatan persoalannya, cara penyusunannya, bagaimana bahasa yang digunakan, teknik pencetakan dan sebagainya; secara singkat kesimpulan memuat pendapat mahasiswa mengenai kelebihan dan kekurangan buku itu. Bagian ini, walaupun tidak diminta oleh pengajar, sebaiknya dilakukan juga sebagai latihan ke arah pembacaan secara kritis. Tentu saja penilaian mahasiswa dalam hal ini berbeda-beda sesuai dengan tingkat pendidikan yang telah dicapainya. Bobot penilaian pada tingkat pertama akan berlainan bila dibandingkan dengan penilaian mahasiswa yang duduk di tingkat lima misalnya.
Baca: Buku Komposisi Gorys Keraf
Comments
Post a Comment