Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’ ...
PRAKTIK DI BEBERAPA NEGARA
Marilah kita tengok beberapa negara yang dalam kadar campur ta- ngan dan peran pemerintahnya berbeda-beda.
1. China
Pertama-tama tentang China. Buat saya China yang paling menarik dari semua sistem yang ada, yaitu yang Oleh mereka disebut "Social Market Economy". Sistem ini telah terbukti memberikan stabilitas, produktivitas dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Karakteristiknya sebagai berikut.Sistem politiknya tetap diktatorial dan sentralistik, tetapi sistem ekonominya membolehkan kepemilikan modal oleh orang per orang secara individual. Pemilik modal boleh menggunakannya untuk ikut serta dalam produksi dan distribusi dengan motif mencari laba. Sistem pertukarannya didasarkan atas pengaturan oleh mekanisme pasar dengan invisible hands, dan pembentukan harga atas dasar perpaduan antara pemintaan dan penawaran.
Namun, China tidak alergi dan tidak mentabukan campur tangan pemerintah. Bukan saja mengatur seperlunya, China masih memiliki 70% dari semua perusahaan yang ada. Artinya, dari semua perusahaan yang ada di China berbentuk BUMN. Ini disebabkan karena mereka mulai dengan sistem komunis, di mana 100% dari perusahaan adalah BUMN. Dengan reformasi, pemerintah menjual 30% dari BUMN kepada para pengusaha swasta.
Dengan mempertahankan 70% dari unit-unit produksi dalam segala bidang, BUMN berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan swasta dan tunduk pada hukum-hukum mekanisme pasar. Hasilnya dapat disaksikan oleh dunia.
2. Singapore
Sejak awal Singapore sudah kapitalistik dan liberal secara ekonomis, tetapi cukup otoriter dalam bidang politik.Berbeda dengan China, Singapore mulai dengan memiliki perusahaan-perusahaan publik yang memproduksi barang dan jasa publik. Da- lam perkembangan selanjutnya mereka mendirikan atau membeli perusahaan dalam segala bidang yang menguntungkan. BUMN ini bergerak dalam bidang apa saja, bersaing dengan perusahaan-perusahaan swasta melalui persaingan di pasar yang bekerja atas dasar mekanisme pasar.
Pemerintah membentuk dua buah holding, yaitu Temasek dan Government of Singapore Investment Corporation (GIC).
Singapore adalah salah satu negara dengan PDB per kapita yang tertinggi di dunia.
3. Indonesia
Sejak jatuhnya Bung Karno dan berakhirnya pemerintahan yang disebut Orde Lama, kebijakan ekonomi dipusatkan pada beberapa ekonom yang memperoleh pendidikan akhirnya di Universitas Berkeley di California atas beasiswa dari AS. Mereka adalah tim ekonomi yang sangat kompak dan homogen karena semuanya berasal dari sekolah yang sama, yaitu Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Ideologinya sangat liberal. Me- reka dikenal dengan sebutan "The Berkeley Mafia". Di bawah pengaruh para pengendali ekonomi ini, yang pada gilirannya dikendalikan oleh kekuatan korporasi AS, dengan dukungan sepenuhnya oleh pemerintah AS dan lembaga-lembaga keuangan internasional.Sistem politiknya berubah dari semi otoriter menjadi sangat liberal mencontoh sistem Amerika Serikat.
Hasilnya seperti yang dapat kita lihat hari ini. Kemajuan ekonomi dengan peran modal dan perusahaan asing sangat besar. P DB ditumbuhkan oleh modal besar asing, yang dengan sendirinya manfaat terbesar jatuh pada mereka.
4. Amerika Serikat
Selama kampanye pemilihan presiden AS, kontroversi yang paling tajam tentang besar kecilnya campur tangan dan peran pemerintah. Peran pemerintah yang relatif besar dianut oleh Partai Demokrat, dan peran pemerintah yang sekecil mungkin dianut oleh Partai Republik. Perbedaan yang sangat tajam dapat kita ikuti dalam perdebatan antara Obama dan Romney selama mereka melakukan kampanye menjelang pemilihan Presiden.Dengan dimenangkannya kepresidenan oleh Obama, pola kebijakannya sudah jelas selama Obama memerintah, dan selama dia mengemukakan pikiran-pikiran dan gagasan-gagasannya, yaicu Obama tidak alergi dan tidak mentabukan peran pemerintah dalam dunia ekonomi dan bisnis.
Sebagai Presiden AS, Obama tidak segan-segan mengambil alih industri mobil di Detroit yang dijadikan BUMN sampai sehat kembali. Obama juga merealisasikan janji kampanyenya dalam bidang kesehatan yang dikenal dengan nama Obamacare, walaupun memperoleh hambatan yang cukup keras dari Partai Republik.
Buku: Nasib Rakyat Indonesia Dalam Era Kemerdekaan
Comments
Post a Comment