Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
Tafsir Ganda
Pengetahuan sintaksis tidak hanya menetapkan rangkaian mana yang gramatikal dan mana yang tidak gramatikal, tetapi juga menjelaskan tafsir ganda atau ketaksaan (ambiguity). Perhatikan contoh berikut.(27) laki-laki dan perempuan tua
(28) istri kolonel yang nakal itu
Kata tua pada contoh (27) dapat menjadi atribut atau keterangan pada perempuan saja, atau baik pada laki-laki maupun pada perempuan. Kata-kata dalam frasa itu dapat dikelompokkan dengan dua cara. Jika pengelompokannya adalah laki-laki dan (perempuan tua), kita akan memperoleh makna yang pertama. Akan tetapi, jika pengelompokannya adalah (laki-laki dan perempuan) tua, kita memperoleh makna yang kedua.
Sedikit berbeda dengan hal di atas, frasa yang nakal pada contoh (28) dapat menjadi atribut atau keterangan pada istri atau pada kolonel. Kata-kata dalam keseluruhan frasa itu dapat dikelompokkan dengan dua cara yang berbeda. Jika pengelompokannya adalah (istri kolonel) yang nakal itu, kita akan memperoleh makna yang pertama. Jika pengelompokannya adalah istri (kolonel yang nakal itu), kita memperoleh makna yang kedua.
Hendaknya dicamkan bahwa ketaksaan di sini adalah ketaksaan struktural, yakni ketaksaan yang timbul karena perbedaan struktur. Hal ini berbeda dengan ketaksaan leksikal yang biasanya menjadi kajian di dalam bidang semantik atau leksikon.
Buku: Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Bahasa
Comments
Post a Comment