Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
Makna Etimologis
Makna etimologis berbeda dengan makna leksikal karena berkaitan dengan asal-usul kata dan perubahan makna kata dilihat dari aspek sejarah kata. Makna etimologis suatu kata mencerminkan perubahan yang terjadi dengan kata tertentu. Melalui perubahan makna kata, dapat ditelusuri perubahan nilai, keadaan sosial-politik, dan keadaan ekonomi suatu masyarakat.Perubahan makna kata dapat menyempit atau meluas. Sebagai contoh, kata sarjana, yang dalam bahasa Sanskerta bermakna 'orang-orang yang cakap, cerdik cendekia' kini dalam bahasa Indonesia maknanya menyempit menjadi 'gelar strata satu yang dicapai oleh seseorang yang telah menamatkan pendidikan tingkat terakhir di perguruan tinggi'.
Selain terjadi penyempitan atau perluasan makna, nilai rasa makna suatu kata juga dapat berubah dari negatif menjadi positif, yang disebut ameliorasi, atau sebaliknya dari positif menjadi negatif, yaitu pejorasi. Sebagai contoh, kata perempuan, yang semula bermakna 'tempat berguru', berubah menjadi negatif karena sering dikaitkan dengan wanita tunasusila — mengalami pejorasi. Dewasa ini kata perempuan kembali bermakna positif (ameliorasi) karena sering dimunculkan dalam kaitan dengan kajian gender dan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki.
Buku: Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Bahasa
Comments
Post a Comment