Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
Aksara Paku
Aksara tertua ini berasal dari daerah Mesopotamia di lembah Sungai Tigris dan Efrat. Aksara paku berbentuk seperti paku, ditulis di atas tanah liat. Pada awalnya aksara ini berbentuk gambar (piktogram), kemudian berubah bentuk menjadi seperti paku. Aksara ini digunakan sebagai wahana tulis bahasa Sumeria. Setelah bahasa Sumeria mati, aksara itu digunakan oleh bahasa Akadia, kemudian bahasa Babilonia, Asiria, Siria, Elamit, Huria, Persia Tua, dan Hittite.Dokumen pertama yang ditemukan menggunakan tulisan paku bertanggal sekitar tahun 3000 SM. Demikian pentingnya aksara tersebut sampai-sampai para ahli astronomi Babilonia masih menggunakannya sampai pertengahan abad pertama Masehi. Dengan perekonomian dan perdagangan yang begitu maju, aksara paku menjadi alat penting dalam pencatatan dokumen jual beli, kontrak, sensus, pajak, kegiatan birokrasi pemerintahan, dan sebagainya. Di bawah ini dapat dilihat perbandingan huruf paku dari berbentuk gambar (piktogram) sampai berbentuk paku (Coulmas 1989:74)
Sistem tulisan Sumeria ini diserap oleh orang Persia (600-400 SM), tetapi bukan untuk menggambarkan benda atau gagasan (ideogram), melainkan untuk menggambarkan suku kata. Dengan demikian aksara ini dari piktogram dan ideogram berubah menjadi aksara silabis. Di bawah ini bentuk huruf paku beserta bunyinya di dalam suku kata (Coulmas 1989:87)
Buku: Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Bahasa
Comments
Post a Comment