Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /ŋ/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itəm/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itɔm/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
Makna Situatif
Kata-kata yang memiliki fungsi deiktis — batasan deiktis telah dijelaskan dalam bab "Pragmatik" — seperti pronomina persona (saya, kamu, Anda), pronomina penunjuk (ini, itu), nomina yang merupakan keterangan waktu (lusa, minggu depan), dan keterangan tempat (di sini, di sana, di situ), makna referensialnya terkait dengan situasi pembicaraan. Perbedaan makna referensial ini dan itu atau di sini dan di sana bergantung pada konteks pembicaraan sehingga kata-kata yang memiliki fungsi deiktis terikat dengan makna situatif.Buku: Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Bahasa
Comments
Post a Comment