Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
Berbagai Jenis Makna
Makna kosakata yang dikuasai seseoran merupakan bagian utama memori semantis yang tersimpan dalam otak kita (lihat juga Bab "Aspek Kognitif Bahasa") yang disebut makna denotatif, atau sering disebut juga makna deskriptif atau makna leksikal, yang merupakan relasi kata dengan konsep benda/peristiwa atau keadaan yang dilambangkan dengan kata tersebut. Sumber informasi ini dapat dimanfaatkan dalam suatu komunikasi.Makna leksikal kata seniman adalah 'orang yang menciptakan karya seni'. Di dalam komunikasi, kata seniman dapat menyempit maknanya bergantung pada konteks pembicaraan.
Perhatikan contoh-contoh berikut.
(1) Suhendra seorang seniman besar, pengunjung pameran terpesona dengan lukisan-lukisan karyanya.
(2) Karya seniman itu dapat dilihat pada setiap pameran patung.
(3) Seniman-seniman muda ikut ambil bagian dalam pagelaran musik di TIM.
Makna kata seniman pada ujatan (1) adalah 'pelukis', pada ujaran (2) 'pematung', dan pada ujaran (3) 'musisi'. Kata seniman pada ujaran (1), (2), (3) berbeda dalam hal makna referensial. Karena berkaitan dengan objek atau acuan tertentu yang berada di luar bahasa, dan terikat dengan konteks, makna ini disebut juga makna kontekstual.
Makna leksikal pada umumnya dikaitkan dengan kata, sedangkan kosakata tidak hanya terdiri atas kata, tetapi ada juga yang terdiri atas beberapa kata, seperti kambing hitam. Makna kambing hitam bukan merupakan gabungan makna kambing dan makna hitam, melainkan memiliki makna tersendiri, yaitu 'orang yang dipersalahkan'. Karena mempunyai makna yang tidak dapat ditelusuri dari makna setiap kata pembentuknya, kambing hitam dikatakan mempunyai makna idiomatis.
Dalam semantik dikenal istilah makna gramatikal yang dalam bab ini tidak dibahas karena bentuk-bentuk yang berkaitan dengan gramatika lebih tepat disebut memiliki fungsi gramatikal dan bukan makna gramatikal.
Buku: Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Bahasa
Comments
Post a Comment