Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /ŋ/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itəm/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itɔm/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
Ejaan di Luar Indonesia
Dalam penyusunan ejaan dari aksara alfabetis diusahakan agar setiap grafem atau huruf menggambarkan satu fonem (prinsip kecermatan). Namun, pada kenyataannya prinsip ini tidak mudah dilaksanakan. Cara menuliskan kata-kata bahasa Inggris dewasa ini masih didasarkan pada lafal bahasa Inggris Tengahan seperti yang dipakai oleh Chaucer, dan lafal bahasa Inggris Modern Awal seperti yang dipakai oleh Shakespeare. Ejaan yang "campur aduk" itu diperuwet lagi oleh para pencetak yang memperkenalkan percetakan pada abad ke-15 serta tidak tahu banyak bagaimana lafal bahasa Inggris sebenarnya karena kebanyakan pencetak pada waktu itu adalah orang Belanda. Kita mendapat kesan bahwa bahasa Inggris mempunyai ejaan yang kacau.Bahasa Mandarin yang mempunyai sistem tulisan berupa aksara han juga mempunyai ejaan latin yang menjadi alat bantu dalam mempelajari bahasa itu, disebut ejaan hanyu pinyin 汉语拼音. Ejaan hanyu pinyin ini tidak menyesuaikan diri dengan ejaan latin sehingga bunyi tak-bersuara justru ditulis menjadi bunyi bersuara. Akibat bunyi [p] [t] [k] ditulis menjadi huruf b, d, g, maka muncullah bunyi [beitHing] yang seharusnya dilafalkan [peiHing]. Ejaan ini berlaku resmi di RRC, Singapura, dan Malaysia, sedangkan Taiwan menggunakan ejaan lain yang disebut zhuyin fuhao 注音符号 yang bersifat alfabetis dan bentuknya mirip aksara hiragana dalam bahasa Jepang.
Buku: Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Bahasa
Comments
Post a Comment