Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
Kepaduan Wacana: Kohesi
Telah dikemukakan di muka dalam bab ini bahwa wacana terikat pada konteks. Tanpa konteks, yaitu hanya dengan bahasa, tidak akan tercipta wacana yang dapat dipahami. Sebuah papan nama bertuliskan Awas, anjing galak!, misalnya, tidak merupakan wacana apabila diletakkan bersama barang yang lain di dalam sebuah gudang tempat penyimpanan barang rongsokan. Sebuah kalimat di dalam teks pun pasti berkaitan dengan kalimat lain yang datang sebelum atau sesudahnya. Demikian pula, di sisi lain, tanpa bahasa, tidak akan ada wacana.Ada sesuatu yang menciptakan suatu wacana (the property of being a text), yaitu keadaan unsur-unsur bahasa yang saling merujuk dan berkaitan secara semantis (Halliday dan Hasan 1976). Keadaan unsur-unsur bahasa yang saling merujuk dan berkaitan secara semantis itu disebut kohesi. Dengan kohesi, sebuah wacana menjadi padu: setiap bagian pembentuk wacana mengikat bagian yang lain secara mesra dan wajar.
Kohesi tidak datang dengan sendirinya, tetapi diciptakan secara formal oleh alat bahasa, yang disebut pemarkah kohesi (cohesive marker), misalnya kata ganti (pronomina), kata tunjuk (demonstrative), kata sambung (konjungsi), dan kata yang diulang. Pemarkah kohesi yang digunakan secara tepat menghasilkan kohesi dengan jenis sebagai berikut.
Buku: Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Bahasa
Comments
Post a Comment