Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
Bahasa Baku
Ragam bahasa ini biasanya sudah melewati proses kodifikasi, yaitu tahap pembakuan tata bahasa, ejaan, dan kosakata. Pembakuan tersebut biasanya dicapai melalui penyusunan kamus bahasa tersebut. Ragam bahasa ini lazim dinamakan bahasa standar atau baku, yang lebih sering ditemukan dalam bahasa tulis daripada lisan. Namun, tidak tertutup kemungkinan dalam beberapa situasi tindak tutur, ragam bahasa baku juga digunakan. Misalnya, saat berpidato atau dalam acara-acara ritual. Ragam bahasa ini dinilai lebih bergengsi (prestigious). Ragam bahasa baku juga secara politis sering berfungsi sebagai bahasa resmi atau bahasa nasional, seperti bahasa Indonesia di negara kita.
Buku: Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Bahasa
Comments
Post a Comment