Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) DAN INVESTASI
Suksesnya pembangunan ekonomi atau laju pertumbuhan ekonomi digerakkan oleh tingkat total spending (pengeluaran keseluruhan) atau yang biasa disebut total demand. Semakin besar total demand dan total pengeluaran, semakin besar pula pertambahan keseluruhan produksi barang dan jasa. Spending mencakup tiga komponen: (1) spending untuk konsumsi, (2) spending untuk investasi dan (3) spending melalui APBN.
Savings (simpanan) merupakan kunci dalam sistem ini. Pendapatan nasional bisa dipakai untuk pengeluaran dan untuk simpanan (savings). Tujuan savings adalah untuk investasi. Savings dilakukan oleh satu kelompok penduduk, sedangkan investment dijalankan oleh kelompok lain. Masing-masing didorong oleh motif masing-masing kelompok. Oleh karenanya bisa terjadi, bahwa savings dalam negeri sangat menurun di bawah investment (seperti di Indonesia), karena savings dijadikan dollar untuk dilarikan ke luar negeri. Investment Indonesia turun dan menciptakan kelesuan ekonomi sekarang ini.
Bilamana investment melebihi total savings, spending naik dan PDB akan meningkat. Dalam rangka teori ini, bilamana perekonomian kita berada di bawah keadaan full employment, maka antara lain spending pemerintah harus memperbesar investasinya untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi.
Saya mempunyai dua catatan penting tentang kebijakan ini. Pertama, P DB adalah produksi barang dan jasa di Indonesia, tanpa peduli oleh siapa dan manfaat terbesarnya jatuh ke tangan siapa. Juga tanpa peduli, apakah manfaat pertumbuhan P DB dinikmati secara sangat tidak adil atau tidak. Kalau sebuah perusahaan raksasa dari AS berinvestasi di Indonesia dengan cara mengeduk mineral Indonesia, maka mineral yang dikeduk itu milik perusahaan raksasa tersebut. Namun, statistik mencatat PDB Indonesia meningkat, dan semua bergembira. Dengan adanya investasi yang membuat PDB meningkat, Indonesia memang mendapat manfaat berupa lapangan kerja, pajak, royalty dan mungkin alih teknologi. Namun, kesemuanya ini tidak pernah dihitung dan dikemukakan kepada rakyat melalui DI) R atau secara langsung. Hal ini sangat disadari Oleh Claudia Martin dari CIA yang memerintahkan John Perkins untuk melakukan investasi dengan maksud meraih manfaat sebesar-besarnya dari Indonesia buat para investor IAS. Kalau perlu dengan mark up dan utang. Karena dengan demikian, negara asal investor mempunyai leverage untuk memperoleh pangkalan militer, suara di P BB dll. Kesemuanya ini telah dikemukakan dalam bab sebelumnya.
Catatan kedua, semua perusahaan yang berinvestasi di Indonesia menikmati keamanan dari TNI dan POLRI, Birokrasi dsb. yang dibiayai oleh rakyat Indonesia. Juga menikmati tanah yang luas, iklim yang kondusif, buruh yang murah dsb. Mereka juga merusak lingkungan. Kesemuanya ini tidak pernah dihitung untung ruginya. Kalau toh pernah, tidak pernah dipertanggungjawabkan kepada rakyat.
Menghitung untung ruginya investasi buat bangsa Indonesia secara berkeadilan tidak sulit. Kita dapat melakukannya melalui analisis dari Laporan Rugi/Laba perusahaan yang bersangkutan. Hasil penjualan ditelusuri ke mana semua? Berapa laba buat pemegang saham, berapa perolehan pajak, berapa lapangan kerja, yang semuanya juga dinyatakan dalam persen. Dalam penelaahan itu juga dimasukkan biaya aparat dan birokrasi serta lingkungan.
Buku: Nasib Rakyat Indonesia Dalam Era Kemerdekaan
Comments
Post a Comment