Skip to main content

Jenis Fonem

Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’

Kebijakan Dalam Bidang Perdagangan

Kebijakan Dalam Bidang Perdagangan


KEBIJAKAN DALAM BIDANG PERDAGANGAN


Kita memang menganut sistem mekanisme pasar. Namun, sudah menjadi keyakinan dan pengetahuan umum bahwa mekanisme pasar murni dengan pengaturan sepenuhnya diserahkan kepada invisible hands-nya pasar tidak ada dalam perekonomian yang sudah kompleks. Maka perlu diciptakan adanya level playing field bagi pedagang berskala UKM dan pedagang yang berskala besar dan raksasa. Intinya yang berskala UKM perlu diberi sarana penggabungan penawarannya untuk memperoleh bargaining position yang relatif seimbang dengan para pembelinya yang jauh lebih kuat dan dengan sendirinya mempunyai bargaining position yang lebih kuat pula. Secara individual mereka sudah mempunyai bargaining position yang kuat, tetapi dalam hal KPPU-nya lemah atau bisa disogok, atau tidak mengenal lapangan, para pedagang besar dan raksasa ini membentuk kartel untuk menekan harga komoditi yang cepat membusuk, misalnya ikan. Kota kecil tempat kelahiran saya, Juwana, kaya dengan ikan, dan di sana ada pelelangan ikan yang besar. Ketika di tahun 2004 saya berkunjung dan melihat pusat pelelangan tersebut, saya menyaksikan wakil-wakil dari pedagang besar yang melalui HP mengoordinasikan penentuan harga. Dengan demikian harga tertinggi yang mereka tawarkan sudah ditentukan sebelumnya.

Fungsi-fungsi perdagangan yang mendasar harus diciptakan, yaitu fungsi geografis yang menjembatani daerah-daerah produksi dan daerah-daerah konsumsi. Fungsi waktu yang menjembatani antara musim produksi yang hanya beberapa bulan per tahun, dan musim konsumsi yang berlangsung sepanjang tahun. Fungsi keuangan yang menjembatani kebutuhan modal besar atau kredit pada waktu panen yang dibayar kembali sepanjang penjualan hasil-hasilnya. Terutama untuk mengikuti per- kembangan zaman, dikembangkan pasar derivatif untuk memberikan hedging risiko fluktuasi harga barang-barang primer bagi industri hilir dalam bentuk future trading yang memang sudah ada, tetapi belum berkembang dengan baik. Produk derivatif seperti future trading memang diperlukan, juga dalam bidang keuangan, asalkan disertai dengan regulasi yang ketat. Kalau tidak, di Amerika Serikat-pun mengakibatkan kerusakan yang luar biasa dalam bidang keuangan (krisis Street tahun 2008).

Ini hanya mungkin kalau perdagangan dalam negeri dibenahi agar tertib dan terorganisir. Tldak seperti halnya sekarang, perdagangan cenderung dibiarkan dengan berlakunya "hukum rimba" yang menyebabkan pasar bercirikan cut throat competition arau persaingan saling potong leher, atau persaingan yang bercirikan the survival of the fittest. Kita harus menjadikannya the survival of the most able. Caranya yang teknis tidak perlu diuraikan di sini karena sudah menjadi praktik baku sejak berabad-abad di negara-negara maju. Tinggal belajar saja dari sana.



Buku: Nasib Rakyat Indonesia Dalam Era Kemerdekaan

Comments

Popular posts from this blog

Tanda-tanda Koreksi

6. Tanda-tanda Koreksi Sebelum menyerahkan naskah kepada dosen atau penerbit, setiap naskah harus dibaca kembali untuk mengetahui apakah tidak terdapat kesalahan dalam soal ejaan , tatabahasa atau pengetikan. Untuk tidak membuang waktu, maka cukuplah kalau diadakan koreksi langsung pada bagian-bagian yang salah tersebut. Bila terdapat terlalu banyak salah pengetikan dan sebagainya, maka lebih baik halaman tersebut diketik kembali. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, lazim dipergunakan tanda-tanda koreksi tertentu, sehingga antara penulis dan dosen, atau antara penulis dan penerbit, terjalin pengertian yang baik tentang apa yang dimaksud dengan tanda koreksi itu. Tanda-tanda koreksi itu dapat ditempatkan langsung dalam teks atau pada pinggir naskah sejajar dengan baris yang bersangkutan. Tiap tanda perbaikan dalam baris tersebut (kalau ada lebih dari satu perbaikan pada satu baris) harus ditempatkan berturut-turut pada bagian pinggir kertas; bila perlu tiap-tiapnya dipis

Buku Komposisi Gorys Keraf

Daftar Isi Buku Komposisi Gorys Keraf Kata Pengantar Daftar Isi PENDAHULUAN Bahasa Aspek Bahasa Fungsi Bahasa Tujuan Kemahiran Berbahasa Manfaat Tambahan Kesimpulan BAB I PUNGTUASI Pentingnya Pungtuasi Dasar Pungtuasi Macam-macam Pungtuasi BAB II KALIMAT YANG EFEKTIF Pendahuluan Kesatuan Gagasan Koherensi yang baik dan kompak Penekanan Variasi Paralelisme Penalaran atau Logika BAB III ALINEA : KESATUAN DAN KEPADUAN Pengertian Alinea Macam-macam Alinea Syarat-syarat Pembentukan Alinea Kesatuan Alinea Kepaduan Alinea 5.1 Masalah Kebahasaan 5.2 Perincian dan Urutan Pikiran BAB IV ALINEA : PERKEMBANGAN ALINEA Klimaks dan Anti-Klimaks Sudut Pandangan Perbandingan dan Pertentangan Analogi Contoh Proses Sebab - Akibat Umum - Khusus Klasifikasi Definisi Luar Perkembangan dan Kepaduan antar alinea BAB V TEMA KARANGAN Pengertian Tema Pemilihan Topik Pembatasan Topik Menentukan Maksud Tesis dan Pengungkapan Maksud

Bagian Pelengkap Pendahuluan

2. Bagian Pelengkap Pendahuluan Bagian pelengkap pendahuluan atau disebut juga halaman-halaman pendahuluan sama sekali tidak menyangkut isi karangan. Tetapi bagian ini harus disiapkan sebagai bahan informasi bagi para pembaca dan sekaligus berfungsi menampilkan karangan itu dalam bentuk yang kelihatan lebih menarik. Biasanya bagian pelengkap pendahuluan dinomori dengan mempergunakan angka Romawi. Bagian pelengkap pendahuluan biasanya terdiri dari judul pendahuluan, halaman pengesahan, halaman judul, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar dan tabel, dan halaman penjelasan kalau ada. Bila karangan itu akan diterbitkan sebagai buku, maka bagian-bagian yang diperlukan sebagai persyaratan formal adalah: judul pendahuluan, halaman belakang judul pendahuluan, halaman judul, halaman belakang judul, halaman persembahan dan halaman belakang persembahan kalau ada, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar atau tabel serta halaman penjelasan atau keterangan kalau