Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
HUBUNGAN DENGAN CGI, BANK DUNIA DAN BANK PEMBANGUNAN ASIA
CGI memang sudah dibubarkan, tetapi pembubaran ini tidak mengubah ketergantungan Indonesia pada utang luar negeri yang oleh negara-negara kreditor dipakai sebagai alat pengendali kebijakan pemerintah Indonesia.
Dalam mengumumkan pembubaran CGI oleh Menteri keuangan Sri Mulyani setelah melaporkannya kepada Presiden SBY, beliau sekaligus mengatakan bahwa dalam kenyataannya 90% dari pinjaman yang diberikan kepada pemerintah Indonesia berasal dari Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia dan Jepang. Kelompok ini masih tetap utuh dalam penyatuan sikap bersama-sama dengan para ekonom Indonesia yang sepanj ang masa menguasai kebijakan ekonomi Indonesia. Artinya mereka siap memberikan utang terus, dan para teknokrat juga siap menerimanya terus.
Pemerintah akan meninjau kembali semua kredit yang sudah disetujui tetapi belum dipakai, apakah kredit yang telah diberikan, tetapi belum dipakai, memang diperlukan. Proyek yang tidak urgen dan belum dilaksanakan, dibatalkan. Setelah dibatalkan kita juga harus membatalkan atau mengurangi commitment fee yang cukup besar.
Seleksi terhadap proyeleproyek baru yang diusulkan oleh para menteri diperketat, mengingat utang negara yang sudah tidak tertahankan. Dalam kondisi beratnya pembayaran utang pokok dan bunganya, banyak negara kaya, termasuk lembaga-lembaga multilateral tetap saja mendesakkan utangnya kepada Indonesia, hal yang sebenarnya sulit dimengerti, namun menjadi jelas kalau kita percaya pada pengalaman John Perkins tentang apa yang dilakukan olehnya di Indonesia atas perintah CIA, seperti yang telah ditulis dalam bab sebelumnya. Maka pemerintah akan bersikap sangat ketat dalam merencanakan pembangunan proyek-proyek baru.
Perhatian pembangunan perlu dipusatkan pada pemeliharaan infrastruktur yang sudah rusak berat.
Dengan demikian, utang beserta persyaratannya yang berat dan bersifat mengurangi kedaulatan kita bisa kita bendung.
Berbarengan dengan itu, pemerintah akan minta kepada lembaga-lembaga tersebut untuk tidak memberikan nasihat apa pun kepada pemerintah kalau tidak diminta. Mereka juga akan diminta untuk membatasi diri dalam memberikan komentar, penilaian, kritik terhadap Indonesia, karena berkali-kali dapat dibuktikan bahwa pengetahuan lapangan dan pengetahuan faktual mereka tentang Indonesia sangat minimal.
Buku: Nasib Rakyat Indonesia Dalam Era Kemerdekaan
Comments
Post a Comment