Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
BUMN
Pemerintah tidak akan a priori bagaikan dogma menganggap bahwa manajemen BUMN mesti tidak mampu, bahkan mesti korup sehingga BUMN mesti merugi.
Memang akan ada BUMN yang dijual kepada swasta, tetapi juga akan ada BUMN baru yang didirikan, dan ada BUMN yang secara prinsipil dipertahankan.
BUMN yang vital dipertahankan dan bahkan diciptakan bartl guna difungsikan sebagai organisasi untuk mewujudkan prinsip yang tercantum dalam UUD, bahwa barang yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai Oleh negara melalui BUMN yang dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Apa ukurannya? Sumber Daya Alam yang ringgi nilainya seperti minyak dan gas, uranium, emas, nikel, batu bara dan sejenisnya semaksimal mungkin akan dieksploitasi oleh BUMN.
BUMN juga mengelola organisasi--organisasi yang memberikan pelayanan publik dan menyediakan public utilities dengan ciri natural monopoly seperti listrik, jalan raya, hutan lindung, irigasi, perumahan rakyat dan sejenisnya.
BUMN adalah organisasi yang sangat tergantung pada manusia yang mengelolanya. Kalau pemerintah menyerahkan pengelolaannya pada personalia yang kapabel, kompeten disertai dengan prinsip-prinsip pengeIolaan perusahaan yang sehat dan lazim, BUMN Indonesia tentunya tidak ada bedanya dengan perusahaan swasta yang sehat. BUMN Singapura dan China pada umumnya ternyata sehat, dan mampu membeli BUMN-BUMN raksasa milik Indonesia.
BUMN memang banyak yang rusak karena KKN. Namun, ini tidak disebabkan oleh BUMN-nya. BUMN yang ada di Indonesia dikelola oleh manusia Indonesia yang sedang terkena penyakit KKN. Maka yang dilakukan bukannya menjuali BUMN, tetapi mengobati manusia Indonesia yang terkena penyakit KKN. Caranya seperti yang telah dikemukakan sebelumnya. Sementara itu BUMN yang berpotensi menguntungkan, apalagi yang mengandung monopoli natural, harus diper- tahankan. Di tengah-tengah masyarakat yang korup, BUMN sedapat mungkin ditangani dan diperlakukan seperti perusahaan swasta dalam segala aspeknya. Tidak dijuali dengan harga murah.
Buku: Nasib Rakyat Indonesia Dalam Era Kemerdekaan
Comments
Post a Comment