Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
KEBIJAKAN DALAM BIDANG EKSPLOITASI SUMBER DAYA ALAM (SDA)
Pemerintah akan mempelajari dan meneliti sedalam-dalamnya setiap kontrak dalam meng-eksploitasi SDA, apakah benar bahwa bumi, air dan semua kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat? Atas dasar temuan penelitian ini, eksploitasi SDA akan dilakukan oleh pemerintah sendiri. Dalam hal swasta dapat dilibatkan dalam eksplorasi dan eksploitasinya, dibuat dengan peraturan dan persyaratan baru yang menguntungkan rakyat secara optimal. Tidak seperti halnya dengan minyak kita yang Kontrak Bagi Hasilnya 85% untuk kita dan 15% untuk kontraktor asing, sehingga terlihat menguntungkan bangsa kita, namun dalam pmktiknya dihabisi melalui apa yang dinamakan cost recovery. Seperti dikatakan tadi, kalau perlu SDA dieksploitasi oleh pemerintah sendiri dengan BUMN sebagai instrumennya. Hasilnya dijual kepada sektor swasta yang dapat menggarapnya sebagai industri hilir. Tesis atau dogma yang mengatakan bahwa BUMN mesti korup dan mesti salah urus hendaknya tidak diterima.
Adalah hal yang sangat menyedihkan bahwa SDA yang "dikuras" sedemikian lamanya hanya menghasilkan infrastruktur seperti yang kita miliki, yang lebih dari 50% rusak berat tanpa pemerintah dapat memperbaikinya karena tidak mempunyai dana lagi. Sebaliknya pemerintah dirundung utang yang sangat berat.
Buku: Nasib Rakyat Indonesia Dalam Era Kemerdekaan
Comments
Post a Comment