Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
KEBIJAKAN DALAM BIDANG INDUSTRI
Kebijakan pemerintah dalam bidang industri adalah pilihan bahwa pembangunan industri akan didorong ke arah mana. Pada dasarnya ada dua mazhab pemikiran. Yang satu yang dianut sepanjang Orde Baru, yaitu yang kita kenal dengan istilah broad base dan broad spectrum, terutama selama Menteri Industrinya Ir. Hartarto. Kebijakan ini praktis sama dengan kebijakan yang liberal, karena tidak ada strategi tentang produleproduk yang khusus didorong oleh pemerintah atas dasar berbagai faktor yang merupakan keunggulan komparatif atau keunggulan kompetitif dibandingkan negara-negara lain.
Yang lain adalah kebijakan produk unggulan yang pernah saya kemukakan dalam pidato Dies Natalis Institut Manajemen Prasetya Mulya. Dalam konsep ini, pemerintah memilih kebijakan produk yang dianggap mempunyai keunggulan komparatif di negara kita ditinjau dari sudut sumber daya alam, iklim dan cuaca, kesuburan tanah, budaya bangsa setempat dan keahlian tertentu yang tradisional dan turun temurun. Pem- belaan dan dukungan diberikan dalam bentuk berbagai insentif berupa keringanan dan kemudahan dalam memperoleh faktor-faktor produksi yang dibutuhkan.
Pada tahapan yang lebih maju, pemerintah mendorong terciptanya man made competitive advantage. Kebijakan ini didasarkan atas kemampuan manusia, budaya dan keahlian alamiah arau tradisional tanpa mengandalkan sumber daya alam. Contohnya adalah Swiss yang unggul dalam bidang keuangan dan perbankan, industri presisi dan industri pengolahan makanan mewah (delicatesse).
Singapura berhasil memakmurkan rakyatnya dengan kemampuan menciptakan dan mengelola jasa-jasa. Seperti halnya dengan Swiss, Singapura juga berhasil dalam menjadikan negaranya sebagai pusat keuangan regional.
Buku: Nasib Rakyat Indonesia Dalam Era Kemerdekaan
Comments
Post a Comment