Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
Fonologi Sebuah Pengantar
Pada Bab "Aspek Fisiologis Bahasa" telah dijelaskan bagaimana bunyi ujaran terjadi; dari mana udara diperoleh; bagaimana udara digerakkan; bagaimana aliran udara diatur di tempat-tempat tertentu, dengan alat dan cara tertentu; bagaimana bunyi ujaran dikelompokkan; faktor apa saja yang membedakan bunyi yang satu dengan bunyi yang lain; dan kehadiran unsur suprasegmental di samping unsur segmental yang berupa vokal dan konsonan. Semuanya itu membahas bunyi ujaran sebagai wujud lahiriah bahasa.Dalam bab ini pembicaraan bunyi ujaran akan ditekankan pada fungsinya sebagai penanda perbedaan makna. Itulah yang akan dibahas dalam fonologi. Dalam fonologi dikenal satuan fonem dan perwujudannya yang disebut alofon dari fonem tersebut. Hubungan antaralofon, perangkaian fonem, cara membuktikan perbedaan fonemis, dan cara menemukan fonem melalui analisis fonemik juga dibicarakan dalam bab ini.
Buku: Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Bahasa
Comments
Post a Comment