Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
Khazanah Fonem
Dengan menggunakan pasangan-pasangan minimal sebagai cara utama dan cara-cara lain yang belum dibicarakan di sini, fonem-fonem suatu bahasa dapat ditunjukkan.Jumlah fonem suatu bahasa disebut khazanah fonem atau perbendaharaan fonem bahasa tersebut. Bahasa Indonesia mempunyai 24 fonem 9/i, e, a, É™, o, u, p, t, c, k, b, d, j, g, m, n, ñ, Å‹, s, h, r, l, w, y/) atau 28 fonem (jika /f, z, ʃ, x/ dianggap sudah terserap dalam bahasa Indonesia).
Buku: Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Bahasa
Comments
Post a Comment